按 Enter 到主內容區
:::

回培力新住民資訊網首頁

Hukum
:::

Harus Perhatikan, Jangan Membeli Obat yang Asal Usulnya Tidak Jelas!

  • 回上一頁
  • 友善列印
字型大小:
  • 地點:臺灣
  • 發布日期:
  • 單位:衛生福利部食品藥物管理署
  • 更新日期:2023/07/18
  • 點閱次數:109

Liburan musim panas telah tiba, dan telah tiba musim wisata, mungkin sewaktu masyarakat bepergian ke luar negeri atau melalui internet membeli berbagai produk, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (berikutnya disebut dengan Administrasi Makanan dan Obat-obatan) mengingatkan masyarakat, jangan membeli dan makan sembarangan produk yang asal usulnya tidak jelas, label yang tidak jelas atau efek kuratif yang berlebihan, terlebih lagi jangan membeli obat yang tidak disetujui oleh otoritas kesehatan setempat, dan jangan memperlakukan obat-obatan sebagai barang umum, produk lokal atau suvenir, dan menghadiahkannya kepada kerabat dan teman, untuk menghindari bahaya kesehatan karena obat tersebut dicampur bahan beracun yang dilarang.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan menyatakan, bea cukai sebelumnya mencegat paket ekspres obat pencahar Jepang yang sering dibeli warga negara sewaktu bepergian ke Jepang, namun isinya adalah kapsul hijau dan putih, yang tidak sesuai dengan pil asli berwarna merah muda. Setelah melalui pengujian Administrasi Makanan dan Obat-obatan ternyata mengandung bahan Sibutramine dan phenolphthalein, lisensi obat yang mengandung bahan tersebut telah lama dicabut oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan. Sibutramine adalah bahan dalam obat penurun berat badan terkenal “Nuomeiting” di masa lalu, karena bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, aritmia, detak jantung berhenti bahkan kematian; phenolphthalein adalah obat pencahar yang memicu untuk buang air besar, penggunaan dalam jangka panjang mungkin menyebabkan sakit perut, ketidakseimbangan elektrolit, dan ada juga kekhawatiran menyebabkan kanker. 

Selain itu, sejak tahun 2016 hingga akhir Mei 2017, Administrasi Makanan dan Obat-obatan memeriksa total 16 sampel Viagra yang diduga palsu dari bea cukai, biro kesehatan atau kantor polisi yang terlihat hampir seperti aslinya, hasil pemeriksaan menemukan ternyata merupakan barang palsu, sebagian bahkan dicampur dengan bahan lain yang dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti Chloramphenicol, 2-Mercaptobenzothiazole dan Sulpyrine. Chloramphenicol dapat menyebabkan anemia aplastik berat, 2-Mercaptobenzothiazole adalah bahan bersifat karsinogen, Sulpyrine bisa menyebabkan efek samping yang serius seperti leukopenia granular, anemia hemolitik dan anemia aplastik.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan menyerukan, jangan membeli obat resep secara online, tanpa diagnosa dokter dan membeli dan menggunakan sendiri obat resep, tidak memperhatikan dosis yang tepat, larangan dan efek samping, bahkan dicampur dengan bahan lainnya, mungkin membahayakan tubuh, dan tidak bisa mengajukan permohonan bantuan bahaya obat dalam negeri, menghabiskan uang namun merusak tubuh. Warga negara bila merasa tidak enak badan, harus berobat atau mendapatkan obat yang disetujui oleh negara kita melalui jalur yang sah, dan menggunakan produk yang dibuat oleh pabrik farmasi legal. Administrasi Makanan dan Obat-obatan akan mempublikasikan informasi yang berkaitan seperti makanan yang tidak memenuhi syarat dan obat China yang dicampur dengan obat barat, obat terlarang palsu, dan lainnya di zona produk yang tidak memenuhi syarat di situs web Administrasi Makanan dan Obat-obatan, masyarakat bisa menelusuri secara online apakah produk memiliki catatan pelanggaran. 

Administrasi Makanan dan Obat-obatan mengingatkan masyarakat, obat yang dibawa dari luar negeri tidak boleh dipajang dan dijual di depan umum, supaya tidak melanggar hukum. Obat terlarang palsu yang diproduksi atau diimpor tanpa disetujui, bisa dikenakan hukuman pidana menurut Pasal 82 Undang-undang Urusan Farmasi dengan pidana penjara di bawah 10 tahun, bisa digabungkan dengan hukuman denda NT$ 100 juta; bagi yang menjual, menyediakan atau berniat untuk menjual produk yang belum disetujui dan memajangkan, berdasarkan Pasal 83 Undang-undang Urusan Farmasi, dikenakan hukuman pidana di bawah 7 tahun, bisa digabungkan dengan hukuman denda NT$ 50.000.000. 

top