• 地點:Taiwan
• 發布日期: 2019/12/10
• 單位:內政部移民署
• 更新日期:2019/12/27
• 點閱次數:301

Penyelenggaraan “ Program Pemberdayaan Luar Negeri bagi Imigran Baru dan Putra-putrinya” oleh Badan Imigrasi Nasional Kementerian Dalam Negeri telah memasuki tahun ke-5, membantu anak-anak dari imigran baru yang duduk di kelas 5 SD ke atas merencanakan program pulang ke negara asal orang tua untuk tinggal dan merasakan langsung kehidupan di kampung halaman, hal ini tidak hanya meningkatkan pertalian antara imigran baru beserta putra putrinya dengan keluarga asal, namun juga membuat anak-anak tersebut memahami keunggulan bahasa yang dimiliki, meningkatkan pandangan global; kini terdapat seribu orang lebih yang telah mengikuti program ini. Penerima penghargaan tahun ini adalah seorang siswa bernama Huang Jia-rong, saat ini sedang duduk di bangku kelas satu SMP Zuoying kota Kaoshiung, ibunya yang bernama Huang Jing-zhi adalah seorang imigran baru yang berasal dari Malaysia. Jia-rong sangat tertarik terhadap kehidupan hewan semenjak kecil, dia juga sering memperhatikan beragam informasi mengenai kegiatan pelestarian ekosistem. Pada suatu ketika, dia mendengar teman-teman kelasnya bercerita mengenai tapir Asia dan penyu hijau dalam sebuah seminar, membuatnya tertarik untuk memahami lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan penyu. Jia-rong telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum berangkat menuju ke Malaysia agar bisa lebih memahami ekosistem penyu secara menyeluruh. Bersama dengan ibunya, dia menuju ke pulau Xiao Liuqiu, tempat penyu laut mencari makan yang paling terkenal di Taiwan, demi mengamati kehidupan penyu hijau, serta membaca banyak buku dan video mengenai pelestarian penyu laut, mengumpulkan kliping mengenai penyu laut dan menghadiri berbagai kegiatan mengenai perlindungan dan pelestarian lingkungan alam; dia juga menghubungi pendiri Perhimpunan Pelestarian Penyu Malaysia (Turtle Conservation Society of Malaysia) Profesor Zeng Bi-yu, dengan harapan bisa melakukan kunjungan ke kantor mereka saat berada di Malaysia dan memahami metode konservasi ekosistem penyu sungai di Malaysia. Jia-rong mengatakan bahwa dia mendapatkan banyak hal melalui perjalanan ekosistem di Malaysia kali ini, selain melepasliarkan sendiri penyu, dia juga mengamati langsung proses penyu bertelur dan menetas, serta membersihkan pesisir pantai di Pantai Mak Nik. Dia pun bercerita mengenai kebudayaan Taiwan yang berkaitan dengan kura-kura kepada kakek dan neneknya, misalnya budaya ‘ji-gui’ yang memiliki makna memohon keselamatan pada perayaan Yuan-xiao, membuat makanan ringan tradisional ‘Hong Pian Gui’ dan ‘Ang-ku-kue’ (kedua jenis kue tersebut berbentuk seperti kura-kura). Selanjutnya, kreativitasnya pun ditunjukkan dengan menggambar “kamus hewan dalam bahasa Malay dan Mandarin” dan “buku cerita bergambar hewan endemik Malaysia”, saat pulang ke Taiwan, dia membagikan pengalamannya kepada teman-teman kelas serta menyebarluaskan konsep pengurangan penggunaan plastik untuk melindungi bumi. Perjalanan eksplorasi ekosistem Jia-rong ini tidak hanya telah mencapai tujuan pertukaran budaya, namun juga telah memperkaya pengetahuannya sendiri, presentasinya yang dilakukan saat kembali ke Taiwan mendapatkan tanggapan yang positif dari para juri, dan memperoleh nilai terbaik, hadiah berupa kupon senilai NT$5.000 yang diberikan langsung oleh wakil Menteri Dalam Negeri saat acara presentasi berlangsung. Badan Imigrasi Nasional menjelaskan bahwa program pemberdayaan luar negeri telah memberikan kesempatan yang luas untuk melakukan eksplorasi di kampung halaman bagi imigran baru dan putra putrinya, terdapat lebih dari 979 orang yang telah mengikuti program ini, dan telah berhasil menjembatani budaya Taiwan dan negara asal imigran baru. Program akan terus dilanjutkan pada tahun 2020, pendaftaran untuk periode musim dingin ditutup pada tanggal 25 November 2019 (Senin), pendaftaran untuk periode musim panas akan dimulai pada pertengahan bulan Februari 2020, ayo ikutan dan daftarkan diri Anda!