Tekan Enter untuk menuju ke area konten utama
:::

situs informasi pengembangan pemberdayaan imigran baru

Asuransi Kesehatan
:::

Di Kabupaten Miaoli dan Kabupaten Chiayi muncul kasus demam berdarah pertama pada tahun ini. Masyarakat diimbau untuk mengambil tindakan “Mengamati, Menuang, Membersihkan, dan Menyikat”. Jika muncul gejala-gejala yang dicurigai harus segera ke rumah sakit. Dokter diminta untuk harus menanyakan riwayat perjalanan dan riwayat kegiatan pasien.

Pengaturan Tingkat Tulisan:
  • Tempat:臺灣
  • Tanggal Rilis:
  • Tanggal Revisi:2023/08/23
  • Jumlah Pembacaan:31

Pusat Pengendalian Penyakit menyatakan wabah demam berdarah masih berlanjut. Di Kabupaten Miaoli dan Kabupaten Chiayi minggu lalu muncul kasus demam berdarah pertama pada tahun ini, dan hingga kini sudah ada 8 kabupaten dan kota di Taiwan yang menemukan kasus ini. Sampai tanggal 7 Agustus, jumlah yang terakumulasi sebanyak 1.109 kasus, di antaranya 920 kasus di Kota Tainan, 135 kasus di Kabupaten Yunlin, 38 kasus di Kota Kaohsiung, 5 kasus di Kabupaten Chiayi, 4 kasus di Kota Taichung, 4 kasus di Kabupaten Pingtung, 2 kasus di Kabupaten Nantou, dan 1 kasus di Kabupaten Miaoli. Jumlah ini merupakan angka yang tertinggi pada periode yang sama dalam 10 tahun terakhir. Umur pasien berkisar di bawah usia 10 tahun - 90 tahun ke atas. Pasien yang berusia 60 tahun ke atas menempati 41% (459 kasus), angka ini lebih tinggi dari proporsi jumlah kumulatif kasus yang tercatat (26%) untuk usia 60 tahun ke atas sejak tahun 2014 hingga 2022. Kondisi parah yang terakumulatif saat ini sebanyak 9 kasus, usia pasien antara 60 - 80 tahun ke atas. Dari 9 kasus ini terdapat 7 kasus di Kabupaten Yunlin dan 2 kasus di Kota Tainan, di antaranya ada 3 pasien sedang dirawat di rumah sakit, dan 1 pasien meninggal dunia. Saat ini virus dengue tipe 1 dan tipe 2 sudah tampil di masyarakat setempat, bagi yang pernah terinfeksi demam berdarah, atau kaum lansia dan kelompok risiko tinggi harus senantiasa memperhatikan apakah ada tanda-tanda peringatan kondisi parah dan gejala perdarahan. Selain itu, tahun ini tercatat sebanyak 92 kasus yang masuk dari luar negeri, di antaranya berasal dari Thailand (26 kasus), Indonesia (17 kasus), Malaysia (17 kasus), Vietnam (13 kasus), Filipina (6 kasus), Maladewa (4 kasus), India (4 kasus), Bangladesh (1 kasus), Laos (1 kasus), Tiongkok (1 kasus), Myanmar (1 kasus), dan Singapura (1 kasus).


Pusat Pengendalian Penyakit lebih lanjut menyatakan bahwa kondisi wabah demam berdarah di negara tetangga, yakni Asia Tenggara/Asia Selatan sedang meningkat, di antaranya kondisi di Kamboja dan Thailand masih terus meninggi akhir-akhir ini, Laos berada pada titik tertinggi dan lebih tinggi dari periode yang sama dalam beberapa tahun terakhir, di Indonesia terdapat kasus yang dilaporkan di seluruh negeri dan menurut penilaian jumlah kasus akan melonjak terus. Selain itu, wabah di Amerika Serikat juga sedang berlanjut dengan jumlah laporan yang terakumulatif lebih dari 3,17 juta kasus, dan di Amerika Selatan, Brasil tercatat jumlah terbesar sebanyak 2,49 juta kasus yang dilaporkan, sedangkan negara lainnya seperti Peru, Bolivia dan Argentina juga terserang wabah parah.


Pusat Pengendalian Penyakit mengingatkan masyarakat selama liburan musim panas, banyak orang masuk dan keluar negeri dan sering berinteraksi satu sama lain, ditambah dengan cuaca panas dan curah hujan sesekali, niscaya menyediakan lingkungan yang menguntungkan untuk perkembangbiakan nyamuk vektor dan penyebaran penyakit. Sehubungan dengan masing-masing kabupaten dan kota berisiko terserang wabah demam berdarah, maka masyarakat diimbau untuk mengambil tindakan “Mengamati, Menuang, Membersihkan, dan Menyikat”. Setiap warga harus memerhatikan apakah ada genangan air di sekitar lingkungan baik di dalam maupun luar rumah. Jika ada, tuangkan air yang tergenang. Wadah penyimpanan air harus disikat bersih setidaknya seminggu sekali, dan harus diletakkan terbalik atau dicuci bersih saat tidak digunakan untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk vektor. Jika mengadakan kegiatan di luar ruangan, harus mengenakan pakaian yang berlengan panjang dan berwarna terang, menerapkan obat anti nyamuk yang mengandung bahan aktif (seperti DEET, Picaridin atau IR-3535) yang mana telah mendapat persetujuan dari lembaga pemerintah untuk menghindari gigitan nyamuk. Bagi yang mencurigai adanya gejala-gejala demam berdarah (seperti demam, sakit kepala, nyeri rongga mata bagian belakang, nyeri otot dan sendi) harus segera ke rumah sakit, dan memberitahu dokter tentang riwayat perjalanan dan kegiatan, jika ada. Dokter juga akan diminta melakukan TOCC (yaitu menanyakan pasien tentang riwayat perjalanannya, pekerjaannya, riwayat kontaknya, dan apakah ada bergabung dalam pertemuan orang banyak), meningkatkan kewaspadaan untuk melapor, menggunakan reagen skrining cepat demam berdarah NS1 untuk membantu diagnosa, mengamati apakah pasien memiliki tanda-tanda peringatan terserang demam berdarah (termasuk sakit perut dan rasa nyeri saat ditekan, muntah terus-menerus, perdarahan mukosa, mengantuk, gelisah), dan memberi perawatan medis yang tepat. Untuk informasi terkait demam berdarah, silakan kunjungi situs web Pusat Pengendalian Penyakit, atau hubungi Saluran Pencegahan Wabah bebas pulsa 1922 (0800-001922).


top