Tekan Enter untuk menuju ke area konten utama
:::

situs informasi pengembangan pemberdayaan imigran baru

Pemeliharaan keamanan pribadi
:::

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Menegaskan Kembali Laporan Bunuh Diri Harus Mematuhi Prinsip “Enam Jangan dan Enam Harus”

Pengaturan Tingkat Tulisan:
  • Tempat:臺灣
  • Tanggal Rilis:
  • Tanggal Revisi:2023/07/12
  • Jumlah Pembacaan:33

Menurut penelitian dalam dan luar negeri di masa lalu, peristiwa bunuh diri selebriti setelah dilaporkan secara luas oleh media, dalam waktu singkat bisa diamati bahwa rasio bunuh diri meningkat, sewaktu media menjelaskan detail cara bunuh diri, menggunakan judul atau gambar yang sensasional, publikasi skala besar yang berulang dan luas bersifat menghasut atau laporan yang memperindah bunuh diri, bisa meningkatkan risiko kasus bunuh diri. Laporan yang ringkas dan berhati-hati, bisa mengubah stigma publik tentang bunuh diri, mendorong mereka yang memiliki kecenderungan bunuh diri untuk mencari bantuan.

Berdasarkan saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terhadap prinsip “Enam Jangan dan Enam Harus” laporan bunuh diri adalah sebagai berikut:

 “Enam Jangan”:

Jangan memposting foto atau catatan bunuh diri.

Jangan melaporkan detail cara bunuh diri.

Jangan menyederhanakan alasan bunuh diri.

Jangan memuliakan atau membuat sensasi bunuh diri.

Jangan menggunakan stereotip agama atau budaya untuk menafsirkan.

Jangan terlalu menyalahkan.

 “Enam Harus”:

Sewaktu melaporkan peristiwa, diskusikan secara dekat dengan ahli kesehatan.

Sewaktu mengungkit tentang bunuh diri, gunakan kata-kata seperti “meninggal karena bunuh diri”, jangan menggunakan “berhasil bunuh diri”.

Hanya melaporkan informasi yang berkaitan, dan publikasikan di halaman dalam, bukan di halaman depan.

Menonjolkan solusi alternatif tanpa perlu bunuh diri.

Menyediakan saluran bantuan dan sumber daya komunitas yang berkaitan dengan pencegahan bunuh diri.

Melaporkan indikator bahaya dan kemungkinan tanda peringatan.

Siapa pun mungkin mengalami peristiwa stres yang memicu respons emosional seperti depresi. Bila masyarakat menemukan bahwa diri sendiri atau orang-orang di sekitar mereka muncul niat bunuh diri, harus mengerahkan semangat sebagai penjaga gawang pencegahan bunuh diri (1 Tanya, 2 Tanggapi, 3 Merujuk), peduli terhadap kesehatan fisik dan mental diri sendiri atau kerabat dan teman di sekitar, dan harus segera mencari bantuan medis atau bantuan profesional psikiatri, atau menelepon ke saluran bantuan (Hotline Hati Damai 1925, Jalur Hidup 1995 dan Guru Zhang 1980). Pada bersamaan menyerukan kepada semua lapisan masyarakat sewaktu menghadapi kerabat dan teman yang cenderung depresi, yang paling penting adalah “Berhenti, melihat, mendengar”, hentikan hal yang sedang dilakukan, lihat kerabat dan teman di sekitar, mendengar dan berkomunikasi dengan baik, dan sekali lagi menyerukan untuk menghormati keluarga, kerabat dan teman korban bunuh diri, jangan mengganggu.


top