Tekan Enter untuk menuju ke area konten utama
:::

situs informasi pengembangan pemberdayaan imigran baru

Perlindungan konsumen
:::

Mudah Memesan, Susah Mendapat Pengembalian Uang, Lintas Batas Belanja Online tidak Sederhana

Pengaturan Tingkat Tulisan:
  • Tempat:Taiwan
  • Tanggal Rilis:
  • Tanggal Revisi:2021/05/20
  • Jumlah Pembacaan:222

Divisi Perlindungan Konsumen Eksekutif Yuan (Consumer Protection Committee, Executive Yuan) (dipersingkat Kantor Perlindungan Konsumen), mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih transaksi belanja online di luar negeri, memahami kemungkinan masalah dan solusinya terlebih dahulu, supaya dapat mengurangi risiko transaksi.


Sejak penandatanganan nota kesepahaman antara Kantor Perlindungan Konsumen dan Badan Konsumen Korea di tahun 2019, telah membantu konsumen negara dalam menangani 24 perselisihan konsumen lintas batas, diantaranya 12 kasus adalah perselisihan belanja online. Perselisihan termasuk kerusakan selama pengiriman, pengiriman kembali, atau pengiriman tertunda. Pada akhirnya, tuntutan konsumen ini tidak semuanya mendapat respon yang layak dari operator, belum lagi hasil perselisihan belanja online di negara lain. Mengingat risiko tinggi belanja online lintas batas, lebih baik mengevaluasi secara cermat terlebih dahulu dan mengambil tindakan pencegahan daripada merepotkan setelahnya. Kantor Perlindungan Konsumen telah mengumpulkan kasus dan informasi internasional, mengingatkan orang-orang yang ingin melakukan pemesanan di seberang lautan agar lebih memperhatikan dan memberikan saran sebagai berikut:


1. Identifikasi transaksi luar negeri:


(1) Identifikasi lokasi pabrik: Ketika melihat situs web Bahasa Mandarin atau aplikasi dan jangan mengira itu adalah toko domestik, berpikir bahwa dapat menikmati jaminan pengembalian tanpa syarat dalam 7 hari. Seorang anggota masyarakat melihat bahwa pengiriman dan tarif internasional muncul dalam rincian transaksi, dia baru menyadari bahwa itu adalah transaksi lintas batas dan menolak untuk menandatanganinya. Namun, pabrik luar negeri tidak hanya menolak untuk mengembalikan pembayaran, tetapi juga meminta konsumen untuk membayar biaya pengiriman kembali. Harap diperhatikan lokasi pabrik di luar negeri, kecuali adanya persyaratan transaksi atau pabrik berjanji untuk mengembalikan barang secara gratis, jika tidak pengembalian dan penukaran barang "tanpa syarat" akan dituntut setelah pengiriman dan ini akan tergantung kepada sikap pabrik.


(2) Hindari pembelian dari penjual individu: Peraturan Perlindungan Konsumen di sebagian besar negara hanya untuk penjualan bisnis (B2C), tidak memilih transaksi antara individu (C2C). Pernah terjadi perselisihan yang disebabkan oleh konsumen yang belanja online dengan komunitas warganet, jika mereka mengajukan aduan akan sulit untuk diterima.


(3) Periksa informasi penjual secara detail: Beberapa halaman produk sebenarnya hanya bertanggung jawab mengambil pesanan, sebelum berbelanja harus meninjau ulasan penjual dan catatan transaksi secara detail.


(4) Pilih jasa pengiriman barang dengan hati-hati: Konsumen harus membaca dengan cermat agen jasa pengiriman barang atau item layanan konsolidator dan klausul pengecualian sebelum memutuskan jenis pengiriman.


2. Ambil langkah-langkah pengurangan risiko:


(1) Manfaatkan alat pembayaran pihak ketiga: Setelah konsumen memastikan penerimaan barang, pembayaran pihak ketiga akan memproses pembayaran dan keamanan transaksi lebih terjamin.


(2) Bayar dengan kartu kredit: Anda dapat memeriksa apakah kartu kredit memiliki klausul perlindungan belanja, selain itu, anda dapat menggunakan penerbit kartu untuk membantu menyelesaikan perselisihan atau mendapatkan uang kembali bila diperlukan.


(3) Pilih metode pengiriman yang lebih aman: Jika toko online memiliki pengiriman langsung atau bekerja sama dengan pengiriman ekspres terkenal, barang dapat dilacak lokasinya dan jasa pengiriman bertanggung jawab atas kehilangan barang, boleh dijadikan pertimbangan prioritas.


3. Memahami aturan operasi logistik:


(1) Prosedur logistik: Untuk belanja online di luar negeri, serangkaian prosedur perdagangan internasional sulit untuk dikecualikan. Tugas ini mungkin tidak ditangani oleh situs web belanja, kemungkinan ada operator perantara (seperti agen pembelian, agen pembayaran atau agen jasa pengiriman). Konsumen perlu membaca persyaratan pengiriman dengan cermat dan melacak pengiriman secara aktif.


(2) Peraturan impor: Banyak produk impor termasuk barang pengawasan, oleh karena itu, konsumen dianjurkan mengetahui peraturan deklarasi bea cukai. Selain itu, sistem otentikasi nama asli untuk pengiriman cepat dari Kementerian Keuangan (Ministry of Finance) telah dijalankan pada tahun 2020. Direkomendasikan agar masyarakat mengunduh aplikasi "EZ WAY", melengkapi pendaftaran dengan nama asli dan otentikasi, untuk menghindari pembelian paket online ditahan. 


(3) Peraturan pengembalian pengiriman: Saat menerima barang menemukan spesifikasi atau kualitas barang tidak sesuai dan ingin mengirim balik barang ke luar negeri untuk ditukar, perusahaan luar negeri mungkin tidak bersedia menanggung biaya pengembalian. Perhatian khusus harus diberikan kepada peraturan pengembalian barang itu juga berlaku untuk pembeli luar negeri. 


(4) Cara menangani kehilangan pengiriman: Setelah barang hilang, konsumen harus melapor ke situs web belanja atau agen jasa pengiriman. Peraturan beberapa situs web belanja menyatakan bahwa konsumen harus melapor ke polisi lokal (luar negeri) jika terjadi pencurian barang.


(5) Bahasa komunikasi: Halaman pesanan belanja online biasanya dalam Bahasa Mandarin, tetapi banyak situs web luar negeri tidak memiliki layanan dalam bahasa Mandarin. Apalagi ketika melapor kepada polisi luar negeri, mereka hanya dapat berkomunikasi dalam Bahasa asing dan kebanyakan mereka tidak menerima laporan online. Jika konsumen tidak boleh berkomunikasi dalam Bahasa asing dan tidak boleh berkomunikasi dengan pabrik luar negeri, atau tidak mengerti peraturan transaksi, konsumen harus mempertimbangkan dengan hati-hati. 


Kantor Perlindungan Konsumen mengingatkan masyarakat bahwa jika perselisihan konsumsi lintas batas terjadi, situs web Asosiasi Perlindungan Konsumen menyediakan "mekanisme dan saluran untuk menangani perselisihan yang melibatkan konsumen lintas batas"


(https://cpc.ey.gov.tw/Page/80CCBC4EBF4F77C8) dan informasi lainnya, silakan menggunakannya.


top