Tekan Enter untuk menuju ke area konten utama
:::

situs informasi pengembangan pemberdayaan imigran baru

Asuransi Kesehatan
:::

Perhatian buat ibu baru! Bagaimana cara menenangkan bayi yang terus menerus menangis?

Pengaturan Tingkat Tulisan:
  • Tempat:Taiwan
  • Tanggal Rilis:
  • Tanggal Revisi:2020/08/12
  • Jumlah Pembacaan:442

Menghadapi bayi yang menangis terus, adakah cara untuk mengatasinya?

Pada beberapa bulan awal kelahiran, perhatian yang langsung diberikan saat bayi menangis tidak akan membuatnya menjadi manja. Anda dapat memastikan dulu apakah dia lapar, kepanasan atau kedinginan, apakah sudah saatnya mengganti popok. Bila keadaan tersebut tidak ditemukan, Anda bisa menunggu sekitar 10 detik, melihat apakah dia bisa menenangkan dirinya sendiri. Bila tidak, maka Anda bisa mendekati bayi Anda dan menenangkannya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan saat bayi menangis

• Biarkan dia melihat wajah Anda

• Berbicara dengannya dengan suara yang lembut

• Letakkan tangan Anda di atas perutnya

• Arahkan dan letakkan lengan bayi di atas dadanya, biarkan kedua lengannya saling menyilang

• Gendong bayi Anda dengan nyaman

• Peluk bayi Anda

• Ayun dengan perlahan dan lembut



Bila cara-cara tersebut di atas tidak bisa membuat bayi tenang, Anda bisa mencoba memberinya ASI. Perhatikan baik-baik posisi bayi saat menyusui, pastikan dia menghisap dengan benar; biarkan bayi meminum ASI dari satu sisi payudara saja sampai dia melepaskan puting, agar bisa dimastikan apakah bayi telah mendapatkan ASI yang cukup. Berikan sisi payudara yang lain saat menyusui di waktu berikutnya.


Cara untuk menenangkan bayi sehari-hari

Beberapa tindakan ataupun suara yang bersifat teratur dan monoton akan lebih mudah menenangkan bayi. Anda bisa mencoba hal-hal di bawah ini:

1. Gendong dan dekap bayi di depan dada dengan posisi berdiri, biarkan kepalanya bersandar pada leher yang merawat, ayunkan secara perlahan sembari berbicara pelan-pelan (akan lebih berhasil bila dilakukan oleh ayah) 

2. Tengkurapkan bayi pada lengan orang dewasa, kepala bayi menghadap ke arah bawah, tekan bagian perut dengan ringan. 

3. Orang dewasa duduk, tempatkan bayi pada posisi sama dengan nomor 2 di atas, tengkurap di atas paha orang dewasa, pijat pelan-pelan punggung bayi atau tepuk-tepuk ringan bagian pantat.


Bagaimana pun juga, bayi yang mengalami kolik perut, Anda harus paham bahwa itu bukan kesalahan Anda. Anda harus tenang, sederhanakan aktivitas rumah tangga Anda, beristirahatlah saat bayi tidur. Biasanya kondisi seperti ini akan membaik setelah beberapa bulan kemudian.


Kurangi konsumsi kopi dan teh serta hindari merokok

Kurangi minum kopi dan teh, atau minuman lainnya yang mengandung kafein (seperti misalnya coca cola). Bila seorang ibu mau merokok, disarankan mengurangi kuantitas merokok; merokoklah setelah menyusui, bukan sebelum menyusui atau saat sedang menyusui. Mintalah anggota keluarga Anda untuk tidak merokok di dalam kamar tempat bayi berada.


Usahakan untuk mengurangi konsumsi susu sapi

Anda bisa berusaha untuk mengurangi konsumsi susu sapi, dan produk susu lainnya, atau makanan lain yang bisa mengakibatkan alergi (produk kedelai, kacang-kacangan, telur), hal ini mungkin akan membantu. Hentikan konsumsi makanan tersebut selama satu minggu, bila tangis bayi Anda berkurang, maka Anda harus melanjutkan untuk tidak mengkonsumsi makanan tersebut. Bila tangis bayi Anda masih sama dengan yang dulu, maka makanan tersebut bukanlah sumber penyebab bayi menangis. Ada kalanya saat orang lain yang menggendong bayi, bayi akan lebih mudah tenang, karena bayi tidak dapat mencium bau ASI.


Informasi lebih lanjut: Area khusus pengetahuan tentang kehamilan dan kelahiran – Situs Peduli Ibu Hamil Badan Kesehatan Nasional

top