Tekan Enter untuk menuju ke area konten utama
:::

situs informasi pengembangan pemberdayaan imigran baru

Pemeliharaan keamanan pribadi
:::

Cuaca Panas Ekstrem, Waspada ketika Bekerja di Area Luar

Pengaturan Tingkat Tulisan:
  • Tempat:Taiwan
  • Tanggal Rilis:
  • Tanggal Revisi:2020/08/13
  • Jumlah Pembacaan:368

Dalam beberapa tahun terakhir, ketinggian suhu musim panas telah mencatat rekor baru, panasnya hampir tidak bisa tertahankan. Biro Pusat Cuaca memperingatkan bahwa suhu panas akan berlanjut hingga seminggu ke depan. Iklim subtropis di Taiwan sering disertai dengan kelembaban tinggi, namun ketika beraktivitas di luar Anda harus waspada dari cedera akibat kepanasan. Badan Promosi Kesehatan mengingatkan 3 cara menghindari cidera kepanasan : jaga kesejukan tubuh, perbanyak konsumsi air, dan tingkatkan kewaspadaan).
Bagi orang yang bekerja di area luar/outdoor (bidang konstruksi, perikanan, pertanian, atlet, dll.), karena ketika bekerja lebih sering terjemur terik sinar matahari, harus cermat mengatur keselamatan tubuh agar tidak terlalu banyak berkeringat dan dehidrasi.

Pekerja di area luar/outdoor, Badan Promosi Kesehatan mengingatkan agar tiap pelaku usaha berdasarkan anjuran Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja mampu mengambil langkah-langkah pencegahan cedera kepanasan sebagai berikut :
1. Kurangi suhu panas tempat kerja dan sediakan tempat istirahat yang sejuk untuk menghindari kenaikan suhu tubuh pekerja.
2. Sediakan minuman yang sesuai, berkisar pada suhu 10-15 ° C,. Atau bisa juga sediakan minuman olahraga dan air dingin dengan sedikit garam.
3. Sesuaikan jadwal kerja dan istirahat, hindari melakukan pekerjaan berat di siang hari.
4. Perhatikan kondisi kesehatan pekerja, bagi pekerja yang memiliki penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, jantung, gangguan fungsi hati, infeksi lambung, gangguan sistem endokrin, anhidrosis dan gangguan ginjal, harus merujuk sesuai saran dokter dan menghindari pekerjaan pada suhu tinggi.

Pada saat bersamaan, sebelum dan setelah bekerja, serta selama bekerja harus awasi kondisi kesehatan pekerja dan siap siaga tindakan pencegahan yang diperlukan.
5. Adakan kegiatan penyuluhan bagi pekerja mengenai informasi kewaspadaan dan pencegahan cidera kepanasan.
6. Tetapkan saluran tanggap darurat dan mekanisme penanganan kondisi darurat.

Badan Promosi Kesehatan mengingatkan untuk waspada pada gejala yang muncul seperti meningkatnya suhu tubuh, kulit jadi kering dan kemerahan, detak jantung lebih cepat, anhidrosis (tidak mampu berkeringat), sakit kepala, pusing, mual, muntah, atau bahkan merasa panik, kram, pingsan dan sebagainya, harus segera mencari lingkungan sejuk, usahakan untuk menurunkan suhu tubuh (seperti longgarkan pakaian , lap tubuh dengan air atau kipasi tubuh, dll.). Sediakan air dingin dengan sedikit garam atau larutan elektrolit, lalu segera cari bantuan medis.

top