Mulai 20 Mei, paket international yang berisi produk daging babi akan dikenakan denda untuk mencegah penyebaran deman babi Afrika.
- Tempat:臺灣
- Tanggal Rilis:
- Tanggal Revisi:2022/05/30
- Jumlah Pembacaan:245
Dewan Pertanian Taiwan akan mengenakan sanksi bagi importir yang membawa paket berisi produk daging babi masuk ke dalam negeri. Importir akan didenda sebesar NTD 200.000 untuk pertama kalinya, dan NTD 1.000.000 untuk kedua kali dan seterusnya. Sanksi tersebut akan dimulai pada tanggal 20 Mei 2022. Masyarakat dihimbau untuk mengingatkan kerabat dan teman yang berada di luar negeri untuk tidak mengirimkan produk daging babi ke Taiwan agar terhindar dari sanksi.Resiko penyebaran demam babi Afrika sangat tinggi bila produk daging babi dikirim melalui paket internasional. Paket yang disita akan disegel dan dikembalikan ke tempat asalnya, dan penerima akan menerima peringatan agar tidak mengirimkan produk daging babi dari luar negeri ke Taiwan. Dari September 2010 hingga April 2011, Kantor Bea Cukai telah menyita 569 paket (542,67 kilogram) berisi produk daging impor ilegal dan produk hewani lainnya dalam paket internasional, sebagian besar berasal dari China (termasuk Hong Kong dan Makau), diikuti oleh Thailand, Vietnam, dan Filipina. Pada awal tahun ini, kasus deman babi Afrika terdeteksi dalam produk daging babi yang berasal dari Thailand, menyebabkan perlunya memperketat pengontrolan makanan, oleh karena itu, sanksi akan diberikan terhadap penerima paket international yang berisi produk babi. Pemerintah Pusat menyatakan bahwa untuk setiap paket internasional yang berisi produk daging babi dari negara-negara yang terkena demam babi Afrika, akan disita dan dikenakan denda sebesar NT$ 200.000 untuk pertama kalinya, dan NTD 1.000.000 untuk kedua kalinya, sesuai dalam Pasal 43 ayat 8 dalam Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan
Festival Perahu Naga adalah perayaan tradisional bagi masyarakat Tiongkok untuk berkumpul bersama dan merayakannya. Untuk mencegah penyebaran demam babi Afrika, kementerian terkait akan memperketat protokol pengendalian perbatasan. Pada saat yang sama, berbagai pencegahan epidemi juga akan terus berlanjut, seperti larangan memberikan makan limbah dapur kepada peternakan babi yang mempunyai babi kurang dari 199 ekor babi. Dari Januari hingga April tahun ini, 11 kasus pelanggaran telah ditemukan dan didenda sesuai aturan yang berlaku. Peternakan babi yang memberi makan lebih dari 200 ekor babi, dapat menggunakan sisa makanan, kotoran hewan, dan sisa daging untuk memberi makan babi dan harus memenuhi syarat izin yang telah ditetapkan. Sejak tahun 2019, telah ditemukan 48 kasus dan dijatuhkan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Media sosial dan iklan juga berperan dalam menyampaikan berita mengenai sanksi paket international kepada masyarakat. Para pekerja migran dan pendatang baru yang mungkin belum familiar dengan kebijakan tersebut, dihimbau untuk tidak membeli daging babi dari luar negeri ataupun membeli secara online dan mengirimnya lewat paket agar dapat mencegah penyebaran demam babi Afrika secara efektif.Pemerintah Pusat menghimbau agar produk daging babi dan produk hewani lainnya tidak boleh dikirim melalui paket international. Sanksi akan dijatuhkan pada importir yang memasukkan produk daging babi secara ilegal. Masyarakat dihimbau untuk memberi tahu kerabat dan teman yang berada di luar negeri tentang kebijakan ini untuk terhindar dari sanksi. Melindungi peternakan dan lingkungan di Taiwan adalah tujuan kita bersama.