Tekan Enter untuk menuju ke area konten utama
:::

situs informasi pengembangan pemberdayaan imigran baru

Asuransi Kesehatan
:::

Jangan tinggalkan anak sendirian di dalam kendaraan, 3 cara efektif melindungi anak dari bahaya panas!

Pengaturan Tingkat Tulisan:
  • Tempat:Taiwan
  • Tanggal Rilis:
  • Tanggal Revisi:2020/08/12
  • Jumlah Pembacaan:408

Cuaca yang panas dan pengap di musim panas membuat suhu di dalam mobil meningkat dengan cepat, tetapi kemampuan adaptasi tubuh anak kecil terhadap suhu kurang begitu baik, Badan Kesehatan Nasional mengingatkan agar para orang tua selalu waspada, meski hanya parkir sebentar saja, jangan tinggalkan anak sendirian duduk di kursi belakang, ruangan tertutup dengan suhu tinggi dapat mengakibatkan luka-luka akibat kepanasan pada anak kecil (misal dehidrasi, pingsan, heat stroke / sengatan panas).

Mencegah anak-anak tersengat bahaya panas di dalam kendaraan: ada tiga cara efektif.
Tiga cara efektif untuk melindungi anak dari bahaya kepanasan: ‘turun dari kendaraan dan toleh ke kursi belakang, simpan kunci dengan baik, segera hubungi bila belum tiba’.
1. Turun dari kendaraan dan toleh ke kursi belakang: biasakan untuk membuka pintu belakang setelah turun dari mobil, periksa kursi bagian belakang dan pastikan anak tidak tertinggal di dalam kendaraan.
2. Simpan kunci dengan baik: saat kendaraan telah diparkir dengan sempurna, biasakan untuk mengunci kendaraan dengan benar, simpan kunci di tempat yang tidak mudah diraih oleh anak-anak, serta ajari anak untuk tidak bermain di dalam kendaraan, bermain kucing-kucingan.
3. Segera hubungi bila belum tiba: bila anak Anda menggunakan jasa antar jemput sekolah dan belum tiba di taman kanak-kanak pada waktunya, mohon guru untuk menelepon Anda, atau bila belum tiba di rumah sesuai dengan jadwal (atau di rumah pengasuh), segera hubungi guru di taman kanak-kanak tersebut.

Badan Kesehatan Nasional mengingatkan, saat ada tanda-tanda seperti gejala tersengat panas, baik pada diri Anda sendiri atau keluarga, misalnya suhu tubuh meningkat, kulit kering dan menjadi merah, detak jantung cepat, yang lebih parah lagi akan timbul gejala seperti tidak bisa berkeringat, kepala sakit, kepala pusing, mual, muntah, bahkan kondisi mental yang tidak stabil, kejang-kejang, pingsan, maka segera tinggalkan lokasi bersuhu tinggi tersebut, cari cara untuk menurunkan suhu tubuh (misalnya dengan melonggarkan pakaian, gosok badan dengan air, atau gunakan kipas angin), sediakan air yang telah diberi sedikit garam atau minuman elektrolit, serta berobat sesegera mungkin.

top